Halaman

Senin, 22 Oktober 2018

Jangan persulit hidupmu

jika punya tepung terigu, buatlah roti, atau gorengan, atau mie, maka akan menjadi makanan yang enak. jika punya besi, buatlah pagar, sepeda, motor, mobil, maka akan jadi barang yang bermanfaat. jika punya emas, buatlah kalung, gelang, anting, atau perhiasan yang lain, maka akan menjadi barang yang berharga. tepung kau ingin jadikan motor, emas kau ingin jadikan roti, tanah kau jadikan gorengan, maka semua menjadi sesuatu yang bukan hanya tidak bermanfaat tapi juga sia sia waktumu membuatnya. setiap orang itu punya kapasitas masing masing, jika ingin bermanfaat maka jangan berusaha menjadi yang bukan kapasitasmu. hidup itu mudah jangan kau persulit dan jangan kau rugikan wktu dan kesempatan hidupmu di dunia ini dengan menjalani yang bukan kapasitasmu, ingat jika kamu emas, tak enak jika di buat jadi bakwan, gak ada yang mau makan, juga jika kamu tepung terigu, jngan jadikan motor, tak akan ada yang mau menaiki.

bijak

jangan biasakan ndasmu anget, gara gara memikirkan yang bukan bagianmu, suka ngitung uang orang yang bukan milikmu, suka metani aib orang....
urusi saja urusanmu, perbaiki akhlaq dan budi bekerti dengan memberbaiki ibadahmu.
karena mengurusi yang bukan urusanmu, terus ndasmu kemebul uanget, terus pusing lalu sambat sambat....

merawat dan memuja keris, matinya akan jadi siluman khodam keris.


menghajar dukun, sekaligus mengislamkan iblis yang mengaku buyut keturunan


Membangun mimpi dalam mimpi

ingat apapun yang kamu lakukan, kok tidak ada muatan akherat di dalamnya, maka kamu sedang membangun mimpi di dalam mimpi.
dan jika yg km lakukan ada muatan akherat di dalamnya, maka kamu sedang menanam tanaman ketika kamu sedang dalam tidur, dan akan kamu panen ketika kamu terjaga.
di dunia ini, orng yang tak punya mata hati, itu seperti orang yang berjalan dalam tidur, walau berjalan sebenarnya tak tau kemana arah tujuannya, ketika dia mati nanti baru dia terjaga.
makanya banyak orang mati baru merasa kalau ternyata banyak langkah salah yang telah di tempuhnya, karena berjalan dalam tidur, dan mengigaunya dalam tidur ini ternyata banyak yang salah, dan baru di sadari ketika setelah mati, ketika malaikat memukul pecah kepalanya.

Menyelesaikan Tugas

yang beruntung di dunia ini, di saat dia berjalan di dalam tidur ini, di saat di mana arah perjalanannya tidak jelas dan mata ruhaninya terpejam dalam tidur, orang itu segera tanggap, bahwa dirinya dalam dunia fatamorgana, dan segera menyadari untuk berusaha mencari cara agar mata ruhaninya bisa terbuka, sehingga dia terjaga dari tidur dan tipuan mimpi yang mempesonakan.

dan segera mencari dan menyadarkan kesadaran budi dan keteguhan iman, lalu mencari jati dirinya, setelah di temukan jati diri agar jelas arah langkahnya, setiap langkay terarah menuju tujuan kembali ke surga darimana tempat dia berasal pertama kali sebelum di turunkan ke bumi.
menyusun rancangan perjalanan, dan melaksanakan dengan sistimatis, terkoordinasi, profesional terhadap tugas yang Allah berikan ketika di dalam tempuh perjalanan dunia.
sehingga sampai di surga dalam keadaan purna tugas, dengan hasil tugas yang memuaskan dan mencapai hasil paling sempurna.

kebenaran mutlak itu hanya milik Allah

ketika seseorang melihat suatu permasalahan, satu permasalahan bisa menjadi perdebatan, karena bedanya memandang dari sudut yang berbeda beda. lalu masing masing bersikukuh dengan pendapat dari sudut pandangnya masing masing, dan masing masing merasa benar dengan pendapatnya.
dan tidak ada menemukan titik temu, padahal yang du bahas masalah yang sama.
ingat manusia itu tempat salah dan lalai, lemat dan keterbatasan berfikir sebab pikiran di sandarkan pada indra, padahal indra itu terdinding dari kebenaran sejati.
pendapat yang di sangka benar, sering ternyata salah.
orang yang merasa benar dengan pandangan dan pendapat sendiri, sebenarnya seperti orang yang memenjarakan diri dalam pikirannya sendiri, padahal suatu pendapat pribadi itu cenderung akan bertabrakan dengan pendapat orang lain, karena. masing masing mengemukakan pendapat dengan akal dan nafsu kepentingan pribadinya.
kebenaran mutlak itu hanya milik Allah, yaitu firman Allah dalam alqur'an atau hadits nabi, jika pendapat atau pandangan kita bertentangan dg alqur'an, maka jelas kita yang salah, dan alqur'an yang benar. hanya orang yang hatinya bersih yang akan menerima kebenaran dan meruntuhkan pendapat sendiri.
tidak akan di sentuh oleh kebenaran alqur'an, orang orang yang hatinya kotor, sebab alqur'an itu suci hanya menyentuh hati yanh suci, jika kita masih bersikukuh dengan pendapat kita, yang menyelisihi alqur'an, itu tandanya hati kita masih kotor, yang mana cahaya alqur'an saja tak menembus gelapnya.